Pages

Papua Pasti Bisa!!

Friday, July 30, 2021 | at 7:55 AM

 

Logo PON XX Papua 2021 (2020)

Dalam setiap perhelatan, Pekan Olahraga Nasional (PON) selalu menyita perhatian. Event empat tahunan ini menjadi ajang unjuk kekuatan pembangunan olahraga setiap daerah (provinsi) di negara tercinta, Indonesia. Sejak penyelenggaraan pertamanya di Solo, Jawa Tengah pada tahun 1948 hingga penyelenggaraan terakhir di Jawa Barat, PON selalu semarak dan meriah, dari penyelenggaraan, penyambutan, atraksi, hingga antusiasme dukungan penonton. Momen-momen seperti itu selalu dirindukan.

Tahun 2021, Papua mendapatkan kesempatannya untuk menunjukkan diri sebagai tuan rumah penyelenggara event nasional multi cabang olahraga yang kedua puluh ini. Kita pasti menantikan kesuksesan pelaksanaan PON sebagaimana pencapaian tuan-tuan rumah sebelumnya. Jika hendak menjadikan penyelenggaraan di Jawa Barat sebagai benchmark, maka helatan PON XX Papua juga kita harapkan memperoleh 3 (tiga) kesuksesan, sukses penyelenggaraan, sukses prestasi, dan sukses pertanggungjawaban administrasi.

Mengapa Papua?

Jika ditanya, sebagai penikmat acara olahraga, daerah mana yang begitu Saya inginkan sebagai penyelenggara hajatan olahraga terbesar nasional ini? Tanpa ragu, jawaban Saya: Papua!! Mengapa?

Selama 19 (sembilan belas) kali penyelenggaraan sebelumnya, PON hampir selalu bergiliran dihelat di Jawa dengan Jakarta sebagai penyelenggara paling banyak yaitu 9 kali. Berikutnya ada Bandung dan Surabaya yang berbagi 2 (dua) kali penyelenggaraan. Sedangkan Solo menjadi tuan rumah pertama event yang sekaligus menandai penetapan Hari Olahraga Nasional, pada tanggal 9 September 1948. Sisanya 5 (lima) penyelenggaraan di luar Jawa, yaitu Medan, Makassar, Palembang, Samarinda, dan Pekanbaru.

Sebelum PON XX Papua, kesempatan satu-satunya dari Indonesia Timur untuk menjadi tuan rumah penyelenggara adalah pada PON IV tahun 1957 di Makassar. Yupp!! Enam puluh empat tahun yang lalu.

Apresiasi patut diberikan untuk Papua atas keinginannya mengajukan diri sebagai pemilik hajat empat tahunan ini, pada tanggal 2 sampai dengan 13 Oktober 2021 mendatang. Momen ini adalah kesempatan terbaik semua anak bangsa untuk memperhatikan Papua dari berbagai sisi lain yang lebih mengagumkan. Kesempatan ini seharusnya mengajak kita sebagai putra bangsa untuk lebih akrab dengan saudara sebangsa kita di Papua.

Kali ini kita akan mengalami, merasakan, dan menyaksikan keramahan Papua dan orang-orangnya dalam menjamu tamunya, para atlet, official, dan supporter dari peserta PON XX Papua. Kita juga akan disajikan eksotisme budaya dan alam Papua yang begitu mengagumkan untuk bisa memaknainya sebagai kekayaan nasional kita. Inilah saatnya kita melihat Papua lebih dekat, berbagi perayaan yang sama dengan saudara sebangsa kita dari ujung paling timur negeri.

Dukungan dan Tantangan di masa Pandemi

Papua mendapatkan hampir semua dukungan secara moril maupun materil, untuk sukses menyelenggarakan event akbar ini. Secara emosional, ini adalah momentum yang begitu didambakan oleh berbagai pihak, di mana Papua mendapatkan kesempatannya untuk menjadi pusat perhatian dari sudut pandang yang manusiawi, mampu menyelenggarakan hajatan besar dengan dukungan tulus banyak pihak yang menantikan keharuan di setiap momen yang terjadi selama penyelenggaraan.

Dari sisi venue, Pemerintah telah memberi dukungan maksimal untuk kesuksesan penyelenggaraan acara. Bayangkan saja, Papua saat ini telah memiliki Stadion Papua Bangkit (kelak berganti nama menjadi Stadion Lukas Enembe, Gubernur Papua) yang dibangun di atas lahan seluas 71.697 meter persegi dan mampu menampung kapasitas penonton lebih dari 40.000 orang. Bangunan ini berdiri elegan di Kampung Harapan, Distrik Senatani Timur, Jayapura dengan atap berbentuk dome dari bentangan baja yang mengelilingi tribun bangunan. Sedangkan dinding bangunan menonjolkan karakter Rumah Honai khas dengan begitu indah.

Di dalam kompleks Stadion Papua Bangkit ini pula tersedia 3 (tiga) venue dengan standar internasional, yaitu lapangan sepakbola, venue akuatik, dan lapangan menembak. Lapangan spekabola dibangun dengan fasilitas dan rumput manila (Zoysia Matrella) yang terstandar FIFA. Sedangkan venue akuatik telah memenuhi standar FINA dan memenuhi syarat untuk menggelar kejuaraan bertaraf internasional.

Venue lainnya tersebar di beberapa tempat yang lain, seperti Gelanggang Olahraga (GOR) Toware, GOR Cendrawasih, GOR Voli Koya Koso, Arena Cricket Doyo Baru, Lapangan Futsal dan Biliar di Timika, Lapangan Baseball dan Softball di Lanud Silas Papare, dan sebagainya.   

Dengan persiapan pelaksanaan yang begitu matang, tantangan terbesar pelaksanaan PON XX Papua adalah situasi pandemi Covid-19 yang sedang mewabahi seluruh dunia. Pandemi telah menunda pelaksanaan PON XX Papua, yang semula dijadwalkan pada tanggal 20 Oktober sampai dengan 2 November 2020 ke pelaksanaannya pada tanggal  2 sampai dengan 13 Oktober 2021 nanti. Namun demikian, semangat tidak terhenti, justru memberi nafas lebih panjang bagi persiapan penyelenggaraan agar lebih matang dan siap menjamu para peserta dan pendukungknya. Pembatasan-pembatasan yang terjadi kita harapkan tidak mengurangi hikmadnya perayaan selama dua pekan ini.

Manfaat bagi Semua Rakyat Papua

Pada akhirnya, yang diharapkan dari penyelenggaraan PON XX Papua ini, seperti disebutkan di awal adalah kesuksesan penyelenggaraan, prestasi, dan pertanggungjawaban administrasi. Seperti PON sebelumnya, PON XX Papua juga diharapkan menjadi kawah candradimuka lahirnya atlet-atlet muda potensial yang di kemudian akan hari menjadi pilar olahraga nasional kita. Tentu saja, kita berharap ini kesempatan terbaik bagi saudara-saudara kita di Papua dan Indonesia Timur untuk menunjukkan diri dan bakatnya di pentas nasional.

Sedangkan dari sisi penyelenggaraan, kita berharap momentum ini sebagai titik pendorong untuk melanjutkan pembangunan Papua. Ajang ini bisa menjadi media promosi bagi berbagai potensi Papua yang berlum terekspolrasi selama ini, seperti seni, budaya, alam, dan pariwisata. Dunia usaha harus bisa membaca peluang dan mulai mengambil peran dalam perhelatan ini.

Papua mesti punya banyak sekali Wirausaha Muda yang bisa dilibatkan dan didorong untuk menjadi penyuplai produk, jada, dan pernak-pernik yang berhubungan dengan PON XX Papua. Begitupula dengan merchandise PON XX Papua harus menjadi sarana promosi yang mengenalkan kelkalan Papua sehingga mampu menjadi semacam memorabilia yang menyimpan kenangan akan penyelenggaraan PON di Papua. Terakhir, Pemerintah Papua harus menjadikan event ini sebagai media promosi pariwisata dan budayanya yang luhur.

Kita berharap selama PON XX Papua, terjadi perputaran dan multiplier effect dari kegitan perdagangan yang terjadi di masyarakat sehingga mampu merangsang pertumbuhan roda ekonomi Papua bergerak dan tumbuh lebih besar lagi. Sedangkan setelah hajat berakhir, masyarakat Indonesia terus mengenang Papua dan menjadikannya sebagai salah satu daftar destinasi wisata prioritas mereka.

Pada akhirnya, harapan terbesar dari penyelenggaraan PON XX Papua adalah kita berhasil mengenal Papua dan saudara-saudara sebangsa kita di ujung timur Nusantara lebih dekat dan akrab. Begitupula perhelatan besar ini memberi dampak signifikan bagi pembangunan Papua dan masyarakatnya menjadi lebih baik di kemudian hari. Kita berharap pembangunan dan kemajuan kemajuan terasa di seluruh wilayah negeri yang kita cintai ini. Tanah Papua adalah “Mentari Harapan Baru dari Timur” yang terbit dengan gagah.

Semoga Sukses, Papua!

 

***

Berkenalan dengan Mata Uang Kripto dan Toko Token (TKO) di Tokocrypto

Monday, July 12, 2021 | at 12:43 AM

Hari-hari belakangan, kosa kata seperti Bitcoin, Ethereum, BNB, Hive, hingga Dogecoin menjadi semakin akrab di telinga kita. Yup! Betul, kata-kata tersebut adalah mata-mata uang kripto atau cryptocurrencies yang menjadi semakin populer dan familiar diperdagangkan melalui berbagai aplikasi online trading.

Seiring meningkatnya transaksi perdagangan mata uang kripto, dengan Bitcoin sebagai yang tertinggi dalam penetapan nilai tukarnya, aktifitasnya pun semakin marak dan menjangkau pengguna yang beragam di berbagai negara, tak terkecuali Indonesia. Momentum ini tentu saja didukung oleh kemajuan teknologi informasi yang memungkinkan siapa saja terlibat dalam aktifitas perdagangan mata uang kripto ini. dengan perangkat seperti komputer, laptop, hingga ponsel pintar, seseorang dapat menjadi pelaku perdagangan ribuan mata uang digital ini. Sebut saja platform-platform tersohor seperti Binance, Coinbase, Upbit, sampai Tokocrypto yang cukup populer digunakan di Indonesia.

Mata Uang Kripto Dari Mana?

Mata uang kripto, di awal kehadirannya dianggap sebagai mata uang alternatif saja, yang diciptakan dari serangkaian kode digital tertentu, yang disebut sebagai blockchain. Teknologi blockchain memungkinkan aset digital pada tiga hal, yaitu: 1) dapat diakses real-time; 2) perubahan yang dialaminya sangat transparan; dan 3) tidak dapat diduplikasi dan dilacak pemiliknya.

Secara konsep, ide mata uang kripto bisa dilacak sejak tahun 1980-an ketika David Chaum, ilmuwan komputer dan matematikawan dari Amerika Serikat, menemukan algoritma khusus yang dikembangkannya hingga melahirkan mata uang digital bernama DigiCash pada tahun 1990-an.

Satoshi Nakamoto menjadi nama penting dalam perkembangan mata uang kripto, ketika pada tahun 2008 dia merilis buku “Bitcoin – A Peer to Peer Electronic Cash System” yang mengkonseptualisasikan blockchain dalam komputer. Di tahun berikutnya, Nakamoto mengimplementasikan blockchain pada bitcoin core yang digunakan sebagai buku besar untuk mencatat transaksi yang terjadi di dalam jaringannya. Dengan teknologi pencatatan inilah, Bitcoin (BTC) kemudian dirilis sebagai mata uang kripto pertama yang terdesentralisasi secara penuh.

Perilisan Bitcoin sebagai mata uang digital, kemudian diikuti oleh kemunculan mata-mata uang kripto lainnya. Hingga saat ini, telah terdapat ribuan jenis mata uang kripto yang bisa dipertukarkan. Beberapa yang populer, di antaranya Ethereum (ETH), BNB (BNB), Dogecoin (DOGE), Litecoin (LTC), Toko Token (TKO), dan lain-lain.

Grafik pertukaran mata uang kripto (source: tokocrypto.com)

Cara Kerja Mata Uang Kripto

Sifat mata uang kripto yang terdesentralisasi menyebabkan kontrol dan pengelolaan nilainya ada pada pengguna mata uang melalui penggunaan internet, bukan pada otoritas sebagaimana mata uang konvensional yang dikontrol oleh Bank Sentral.

Karena sifatnya yang digital, maka tentu saja uang kripto tidak memiliki bentuk fisik yang menyebabkan cara penggunaan dan penyimpanannya berbeda dengan uang konvensional yang kita gunakan sehari-hari. Begitupula dengan pertukarannya, dilakukan melalui perdagangan di dunia digital atau di dalam jaringan yang terhubung dengan internet.

Perdagangan mata uang kripto termasuk jenis investasi yang beresiko tinggi karena perubahan nilai atau harga yang terjadi bisa terjadi sangat ekstrim. Selain itu, karena aktifitasnya yang harus berada di dalam jaringan internet, perlu dipastikan langkah yang harus diambil untuk menjaga aset tetap aman dan terlindung dari kejahatan internet. Di Indonesia, nampak perlu memperhatikan legalitas perusahaan penyedia platform pertukaran mata uang digital ini, apakah telah terdaftar di Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan Republik Indonesia atau belum. Registrasi pada Bappebti memastikan bahwa platform yang digunakan untuk pertukaran dimiliki oleh perusahaan yang memenuhi syarat, kredible, dan bertanggung jawab.

Resiko-resiko di atas harus dipahami sebelum memulai jual-beli aset pada platform atau aplikasi perdagangan kripto. Pertukaran yang dilakukan secara digital mengharuskan seseorang membuka rekening (akun) pada platform perdagangan mata uang kripto.

Tokocrypto dan Toko Token (TKO)

Berbicara tentang platform perdagangan mata uang digital, ada Tokocrypto yang populer dan banyak digunakan di Indonesia bersama beberapa aplikasi lainnya. Mengenai pengoperasian, Tokocrypto dapat digunakan dengan basis websiste atau aplikasi pada smartphone, Android maupun iOS. Penerapannya cukup mudah dengan proses registrasi yang cepat, fitur-fitur yang membantu, dan informasi yang update pada blognya.

Dalam hal keamanan penggunaan di Indonesia, Tokocrypto merupakan platform perdagangan aset kripto pertama yang mendapatkan legalitas dengan izin pengawasan dari Bappebti dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) Republik Indonesia. Jadi bisa dikatakan bahwa aplikasi Tokocrypto sudah aman dan terjamin untuk digunakan di Indonesia.

Kemudian, untuk pengembangan perdagangannya, Tokocrypto didukung dan bekerjasama dengan Binance, perusahaan dengan platform pertukaran mata uang kripto terbesar di dunia dari sisi volume. Binance juga mendukung pengembangan proyek blockchain Tokocrypto yang menghasilkan TKO sebagai salah satu aset kripto potensial untuk dipertukarkan. 

Sejak diterbitkan pertama kali, TKO menjadi aset kripto dengan model token unik yang menggabungkan konsep Decentralized Finance (DeFi) dan Centralized Finance (CeFi). Platform DeFi memungkinkan aplikasi semua bentuk layanan keuangan secara transparan, fleksibel, dan tersedia bagi siapa saja seperti pinjaman, asuransi, tabungan, dan lain-lain. Sedangkan CeFi membuka akses pada layanan seperti tabungan, penyetoran, dan pemberian cashback. Kombinasi dari dua model ini melahirkan model hybrid Centralized and Decentralized Finance (CeDeFi) yang memungkinkan lahirnya program-program seperti Lock TKO, TKO Cashback, dan lain-lain di aplikasi Tokocrypto.

Proses Registrasi di Tokocrypto

Tampilan layar registrasi pada website Tokocrypto 

Terakhir, adalah bagaimana proses mendapatkan akun di Tokocrypto. Secara sederhana, prosesnya sebagai berikut:

Proses Pendaftaran Akun

1.     Lakukan registrasi pada website Tokocrypto pada link ini.

2.    Jika memilih melakukan registrasi melalui aplikasi di Android atau iOS, silakan unduh aplikasinya, isi data, dan selesaikan registrasinya dengan klik daftar sekarang.

3.   Pastikan mengisi formulir dengan benar. Masukkan nama, nomor KTP, dan email yang valid untuk menghindari penolakan aplikasi.

4.     Cek kembali isian formulir dan klik submit atau kirim.

5.   Jika memiliki akun di Binance, pendaftaran di Tokocrypto juga bisa dilakukan dengan menghubungkan langsung akun Binance tersebut.

Verifikasi KYC

Verifikasi Know Your Customer (KYC) merupakan tahapan Otentifkasi Identitas level 1 pada Tokocrypto sebagai syarat untuk  mulai melakukan pertukaran. Namun demikian, jika hanya sampai pada verifikasi level 1, maka jumlah penarikan per hari masih dibatasi pada nilai tertentu yang dikonversi ke dalam BTC maupun BIDR. Verifikasi pada tahap lebih tinggi, yaitu level 2 memungkinan penarikan dengan jumlah lebih besar.

Berikut ini langkah verifikasi KYC di Tokocrypto:

1.      Siapkan KTP atau kartu identitas yang sesuai dengan regisrasi sebelumnya

2.      Login ke Tokocrypto dan cari menu Identifikasi Otentifikasi, kemudian lakukan verifikasi

3.      Isi informasi detail pelanggan (nama, kebangsaan, tanggal lahir, nomor telepon, dan lain-lain)

4.      Isi formulir alamat tempat tinggal

5.      Unggah KTP dan isi data yang diperlukan sesuai KTP

6.      Lakukan swafoto dengan mengikuti instruksi pada aplikasi

7.      Kirim verifikasi KYC untuk diverifikasi oleh Tim Tokocrypto (proses verifikasi 0 s.d. 7 hari)

8.  Jika verifikasi gagal, silakan ajukan kembali dengan memastikan data yang diisikan sudah benar sesuai identitas

9.      Selesai dan mulai pertukaran

Kurang lebih seperti itu informasi dan perkenalan singkat mengenai mata uang kripto (cryptocurrency) dan di platform apa pertukaran direkomendasikan untuk memulai perdagangan mata uang digital, khususnya di Indonesia.

Semoga bermanfaat dan selamat memulai trading!!


source: tokocrypto.com 

 

Suatu Sore di Rumah Juang

Sunday, July 14, 2019 | at 6:36 PM

Diskusi Panjang dan Sehari Memburu Laptop

Thursday, November 21, 2013 | at 5:15 PM


Masih berbicara tentang komputer, atau lebih tepatnya laptop dan ELS Computer. Beberapa bulan setelah pengalaman tak terlupakan memburu laptop untuk kepentingan tugas kuliahku, aku kembali berhadapan dengan pengalaman lainnya. Kali ini memang bukan tentangku, atau lebih tepatnya bukan aku yang menjadi tokoh utama dalam pengalaman itu (hahaha…). Adalah salah seorang kawanku di kosan yang juga terdesak, karena kepentingan kuliah dan tetek bengek tugasnya, segera harus membeli peralatan super penting itu.
Selama ini, dia memang menggunakan salah satu komputer atau laptop kami, anak-anak penghuni kosan, untuk menyelesaikan berbagai tugasnya. Namun, seiring dengan menumpuknya tugas-tugas kami dan tekanan yang dialami oleh beberapa penghuni kosan lainnya untuk segera menyelesaikan tugas akhirnya, si kawan ini terpaksa harus berpikir untuk membeli sebuah laptop. Dimulai dari sinilah cerita itu.
Sama saja dengan kasusku sebelumnya, kebingungan mencari merk, spesifikasi, dan terlebih harga laptop yang terjangkau kantong, juga dialami oleh si kawan ini. Mulailah dia menginterogasi satu persatu penghuni kosan mengenai merk apa yang bagus, bagaimana saja gambaran spesifikasinya, dan apakah harga laptop itu terjangkau budget yang disediakannya. Dikenal sebagai seorang yang senang berdiskusi, kawanku ini rupanya menanyai hampir seluruh penghuni kosan dengan topik dan materi yang sama selama berjam-jam setiap harinya, hampir seminggu.
Hingga akhirnya di tengah malam jumat buta, salah seorang anak kosan yang paling sering ditanyainya mulai bosan dan menyeru dengan kesal, “Wooii Bung!! Kamu ini mau beli laptop ato mau diskusi!? Perasaan dari kemarin, pertanyaanmu itu terus dan tidak ada perkembangan..”
Si kawan terdiam dan raut mukanya berubah masam hingga terlihat lucu.
“Kan sudah Ku bilang, cek saja dulu di ELS dan beberapa toko laptop biar bisa kamu bandingkan harganya..” lanjut si anak kos.
Aku hampir tak bisa menahan ketawaku melihat si kawan ini dimarahi seperti anak kecil (hahaha..). Hingga akhirnya Ku ambil inisiatif untuk bicara. Tapi harus Ku lepas dulu ketawaku.. “Hahaha.. Begini saja, besok kalian pergi sama-sama ke toko komputer buat cek harga laptopnya. Kasihan kawan kita ini, tugasnya menumpuk.”
“Kau saja yang temani, Har!!” si anak kos menolak.
“Kuliahku masih sampe habis jumatan. Kamu kan kuliah pagi doang. Habis jumat, kalian berangkatlah keliling buat cek harga. Nanti pake motorku saja, Aku bisa pulang nebeng teman.” Dia menawarkan.
Aku akhirnya tak bisa menolak. Hingga keesokan harinya kutunaikan janjiku menemani si kawan untuk cek harga laptop di beberapa toko.

ELS Computer
Harga Laptop Terbaik di ELS
Selepas jumatan, Kami akhirnya memulai perburuan laptop kami dari lokasi paling jauh, salah satu pusat perbelanjaan elektronik terbesar di Yogyakarta. Kami berkeliling lama di sini, masuk dari toko ke toko mengecek spesifikasi, membandingkan harga, dan mempertimbangkan merk. Selama berkeliling itu, kami akhirnya menetapkan dua alternatif, yaitu ACER aspire one (aku lupa tipenya) pada kisaran harga 2,6 jutaan dan ASUS 1015B yang serupa dengan punyaku pada kisaran harga 2,5 jutaan.
Kami menutup perburuan di pusat perbelanjaan itu kemudian melanjutkan perjalanan ke beberapa toko komputer lain. Di toko-toko lainnya sama saja, kami mendapatkan kesimpulan harga yang relatif sama. Kami pun akhirnya memutuskan balik saja ke kosan dan menunggu beberapa hari berharap harga laptop akan sedikit berubah. Wajah kawanku tampak sangat lemas dan sedikit kecewa.
Hingga akhirnya, entah apa yang jadi inspirasinya, dia kembali bicara dan minta ditemani ke satu lagi toko komputer untuk cek harga.
“Eh,, apa nama toko komputer yang kamu bilang dekat kos itu?? Katamu di situ yang paling murah. Kita cek yang di sana terakhir yaa.. Habis itu kita pulang. Semoga di sana ada yang lebih murah.” Dia sangat bersemangat.
ELS Computer!? Ya sudah.. Ayo!! Tapi kemugnkinan harganya sama saja.” Kataku.
Kami pun segera menuju ke ELS Computer dan tiba dalam beberapa menit. Dan benar saja, harga laptop di ELS tidak jauh berbeda. Namun, ELS memang menawarkan harga yang lebih murah dibandingkan toko lainnya. Dan kawanku sepertinya sedang beruntung hari itu.
Di ELS Computer, kami menemukan satu laptop (bukan dari dua jenis yang jadi alternative tadi) yang akhirnya menarik minatnya, ASUS Eee PC X101H dengan prosesor intel atom N435 di harga 2,1 juta. Tanpa pikir panjang lagi, langsung saja dipesannya laptop itu, meski dia belum membawa uang cash. Cocok dengan harganya, dia segera meninggalkanku untuk menarik uang di salah satu ATM dekat kampus UGM.
Dia tiba kembali di ELS Computer dengan wajah cerah dan berharap bisa segera memiliki laptop dan menyelesaikan berbagai tugasnya yang menumpuk tanpa harus sungkan dan mengganggu anak-anak penghuni kosan lagi. Menjelang maghrib, kamipun akhirnya kembali ke kos dengan hasil maksimal setelah hampir setengah hari berkeliling kota Yogyakarta memburu laptop. “Rupanya diskusi panjang selama seminggu hanya bisa diselesaikan dalam kurang dari sehari saja,” pikirku. Hahaha…

Terban, 22112013
#KontesLagi

Hehehe…