Pasca Perang Dingin, perubahan dan pergeseran yang cukup signifikan terjadi dalam kajian dan prilaku hubungan internasional. Jika sebelumnya, masalah militer menjadi salah satu fokus kajian dan tindakan suatu negara dalam hubungan internasional di samping masalah politik dan ideologi, maka dewasa ini setelah berakhirnya Perang Dingin, masalah ekonomi ternyata telah menjadi alasan utama suatu negara melakukan interaksi dengan negara lain. Dengan alasan yang sama, bahkan dapat mempengaruhi suatu proses pengambilan kebijakan (politik), baik dalam skopa domestik, regional, maupun internasional.
Kondisi seperti itu kemudian melahirkan suatu studi baru dalam hubungan internasional yang kemudian dikenal sebagai Ekonomi-Politik Internasional. Studi Ekonomi-Politik Internasional ini kemudian menjadi sangat dominan dalam kajian hubungan internasional hingga dewasa ini.
Beberapa pakar memberikan definisi atau pengertian mengenai Ekonomi-Politik Internasional, di antaranya :
1. Robert Gilpin
Ekonomi-Politik Internasional adalah interaksi global antara pengejaran kekuasaan (politik) dan pengejaran kekayaan (ekonomi).
2. Anthony Downs dan Bruno Frey
Ekonomi-Politik Internasional adalah aplikasi metodologi formal ekonomi yang disebut model aktor rasional, untuk semua tipe perilaku manusia.
3. Frieden dan Lake
Ekonomi-Politik Internasional adalah “the study of the interplay of economics and politics in the world arena”.
4. Dr. Mohtar mas’oed
Ekonomi-Politik Internasional adalah studi tentang saling–kaitan dan interaksi antara fenomena politik dengan ekonomi, antara “negara” dengan “pasar”, antara lingkungan domestik dengan yang internasional, dan antara pemerintah dengan masyarakat.
5. Balaam
Ekonomi-Politik Internasional adalah bidang studi yang menganalisa masalah yang muncul dari eksistensi paralel dan interaksi dinamik “negara dan pasar” di dunia modern.
Definisi –definisi di atas cukup menggambarkan bagi kita mengenai kajian Ekonomi-Politik Internasional yang menjadi sangat populer di masa sekarang.
Hubungan antara ekonomi dan politik dewasa ini sering mengalami tumpang tindih. Dalam beberapa kasus, sangat sulit untuk membedakan apakah politik yang menentukan perekonomian ataukah perekonomian yang menentukan kebijakan politik. Untuk dapat memahami lebih jauh, berikut ini beberapa paradigma yang sangat dominan dalam mempengaruhi kajian Ekonomi-Politik Internasional :
1. Merkantilisme
Paradigma ini menganggap pentingnya pemerintah atau komunitas politik untuk menguasai secara penuh dan dominan perekonomian. Bagi merkantilisme, perekonomian internasional tidak lebih sebagai arena konflik kepentingan nasional daripada sebuah fora kerjasama yang saling menguntungkan, sehingga keuntungan bagi suatu negara menjadi kerugian bagi negara lain. Dalam hal ini, “negara” menjadi aktor utama dalam ekonomi-politik global.
2. Liberalisme Ekonomi
Paradigma ini sangat vokal dalam kritiknya terhadap dominasi negara atau komunitas politik yang tidak terbatas dalam mengatur dan menentukan perekonomian. Menurut analisis paradigma liberalisme, perekonomian seharusnya berjalan secara bebas (free trade) menurut hukum ekonomisnya tanpa campur tangan negara ataupun komunitas politik lainnya. Karena itulah, maka aktor utama dalam ekonomi politik global menurut paradigma liberalisme adalah perusahaan multinasional dan individu.
3. Marxisme
Marxisme melihat perekonomian menurut paradigma liberal sebagai ajang eksploitasi dan perbedaan antar kelas sosial, khususnya antara kelas borjuis dan kelas proletar. Kelas yang dominan dalam perekonomian juga dominan secara politik. Pembangunan ekonomi yang terjadi berlangsung secara tidak seimbang bahkan mengalami kontradiksi baik antar negara maupun kelas sosial.
Ketiga paradigma itu menjadi sangat dominan dalam mewarnai wacana Ekonomi-Politik Internasional dan menjadi landasan dalam mengkaji isu maupun fenomena ekonomi dan politik global. Dalam beberapa masa terakhir, isu yang sangat dominan diperbincangkan adalah keterbelakangan dan kemiskinan di negara – negara dunia ketiga yang tentunya kontradiktif dengan pesatnya kemajuan yang dialami oleh negara–negara dunia pertama.
Menurut saya sendiri, Ekonomi-Politik Internasional adalah suatu studi yang membahas atau mengkaji tentang bagaimana interaksi atau hubungan antara perekonomian dengan pengambilan suatu kebijakan politik dalam fora internasional.
REFERENSI :
Georg Sorensen dan Robert Jackson, 2005. Pengantar Studi Hubungan Internasional. Pustaka Pelajar:Jogjakarta.
Mohtar Mas’oed,2003.Ekonomi-Politik Internasional dan Pembangunan.Pustaka Pelajar:Jogjakarta.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
2 comments:
Bung, mnta izin buat ambil nio tulisan,yah...
di buku mohtar mas'oed yg di posting ini halaman berapa ya?
Post a Comment